ADSENSE HERE!
Satuan, Besaran dan Simbol Dalam ListrikMaksud penggunaan simbol-simbol atau lambing dalam kelistrikan ialah untuk menyatakan dan menyingkat keterangan dalam bentuk gambar. Adanya penggunaan simbol ini sangat penting artinya karena kelistrikan secara umum merupakan rangkaian yang terdiri dari banyak macam peralatan.
Besaran Listrik dan Satuannya
Dalam kelistrikan terdapat beberapa besaran, dimana setiap besaran mempunyai simbol serta satuan masing-masing yaitu :
1 Satuan Elektro Statis ( SES )
2 Satuan Elektro Magnetis ( SEM )
3 Satuan Praktis
Satuan yang dipakai sekarang ini adalah satuan praktis, karena dua satuan yang lain terlalu rumit untuk dipakai. Berikut beberapa besaran listrik dan simbol beserta satuannya :
Nama Besaran Simbol Satuan
Arus listrik I Ampere ( A )
Tegangan listrik/Beda Potensial E / V / U Volt ( V )
Muatan listrik Q Coulomb ( C )
Tahanan listrik R Ohm ( Ω )
Daya Listrik P Watt ( W )
Usaha Listrik (energi) W Joule ( J )
Kapasitansi C Farad ( F )
Konduktansi G Siemens ( S )
Induktansi L Henry ( H )
Frekuensi f Hertz ( Hz )
Fluksi Magnet ø Weber ( Wb )
Fluksi Cahaya ø Lumen ( Lm )
Iluminasi E Lux ( Lx )
Tegangan Listrik
Tegangan listik yaitu perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.
Penetapan untuk satuan tegangan listrik
1 Volt terjadi jika dapat mengalirkan arus 1 ampere dalam tahanan listrik 1 Ohm.
1 V = 0,001 KV = 10-3 KV
1 V = 0,000 001 MV= 10-6MV
Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan couloumb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltabese dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
Penetapan untuk satuan arus listrik 1 Ampere ialah arus dalam cairan nitrat-perak dapat memisahkan dan melekatkan sejumlah 1,118 milligram perak dalam waktu 1 detik.
1 mA = 0,001 A = 10-3 A
1 µA = 0,000 001 A = 10-6 A
Hambatan Listrik
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor ) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik yang mempunyai satuan Ohm. yang dapat dirumuskan dengan R = V / I
R adalah hambatan (Ohm)
V adalah tegangan (Volt)
I adalah arus (ampere)
Penetapan untuk satuan tahanan listrik
Tahanan listrik 1 Ohm ialah nilai tahanan dari air raksa dalam gelas berpenampang 1 mm2 setinggi 106,3 cm pada suhu 0o C
1 Ω = 0,001 K Ω = 10-3 K Ω
Gaya Gerak Listrik ( GGL )
Gaya gerak listrik (GGL) adalah besarnya energi listrik yang berubah menjadi energi bukan listrik atau sebaliknya, jika satu satuan muatan melalui sumber itu, atau kerja yang dilakukan sumber arus persatuan muatan. dinyatakan dalam Volt.
Muatan Listrik
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik. Simbol Q sering digunakan untuk menggambarkan muatan. sistem satuan internasional dari satuan Q adalah coloumb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki ol
ADSENSE HERE!